selamat datang

ahlan wa sahlan

Jumat, 16 November 2018

Program bidang dakwah dan pendidikan Salimah Ciamis jabar

Pimpinan Cabang Salimah di Kabupaten Ciamis menyelenggarakan berbagai program diantaranya majlis ta'lim.sisterdan BQS. Untuk sister bertemakan pelatihan keterampilan .training dan juga seminar parenting sedangkan untuk Bqs program tahsin bagi ibu ibu muslimah

Terselenggara selama bulan Oktober-November 2018

Senin, 01 Juli 2013

DERITA WANITA KARIR
Bersamaan perkembangan zaman, kaum perempuan boleh berbahagia, karena peluang mereka untuk mengaktulisasikan dirinya makin terbuka lebar. Kita melihat makin banyak perempuan-perempuan yang bekerja di luar rumah sebagai “wanita karir”.
Mereka bisa sukses di bidangnya masing-masing dan kita pun dibuat terkagum-kagum pada kaum perempuan yang berhasil menduduki “posisi penting” dalam berbagai organisasi. Tapi tak banyak kaum perempuan yang menyadari berapa harga yang harus mereka bayar baik secara psikologi, biologi dan sosial demi mengejar predikat wanita karir yang sukses?
Kaum perempuan boleh berbangga hati merayakan kebebasannya sekarang. Menjadi perempuan karir sudah menjadi hal yang lumrah di jaman modern seperti sekarang ini dan mayoritas perempuan beranggapan, perempuan tanpa karir, ibarat ikan tanpa air.
Di sisi lain ada kelompok perempuan yang mengklaim mendapatkan kebebasan itu. Padahal mereka tidak lebih hanya sebagai alat jual-beli produk. Perempuan-perempuan ini tidak sungkan-sungkan memanfaatkan kemolekan tubuhnya untuk keperluan iklan komersial, menjual senyumnya saat bekerja sebagai sales dan menggunakan uang gajinya dari pekerjaan itu hanya untuk membeli barang-barang yang diperintahkan “harus mereka miliki”. Pendek kata, kaum perempuan yang sudah menjadi budak entitas komersil yang sebenarnya tidak membuat hidup kaum perempuan lebih sejahtera.
Pertanyaan yang mencuat di kalangan kaum perempuan yang kritis adalah, apakah menjadi wanita karir  merupakan kebebasan yang hakiki buat kaum perempuan atau hanya manipulasi dan eksploitasi terselubung terhadap kaum perempuan.
Makin banyaknya perempuan yang berkarir menimbulkan dampak sosial yang cukup serius. Eropa misalnya, belakangan ini menyuarakan kekhawatirannya atas semakin banyaknya perempuan Eropa yang lebih memilik karir, dan telah menyebabkan turunnya tingkat kesuburan perempuan di benua itu dan berdampak pada cepatnya penurunan populasi usia kerja. Kaum perempuan di Eropa ternyata lebih senang “merawat karirnya” ketimbang menjalankan apa yang menjadi insting kaum perempuan untuk merawat dan mendidik anak-anak.
Seorang perempuan bahkan harus menjadi “superwoman” dengan berperan ganda sebagai isteri, ibu dan wanita karir. Tidak bisa dipungkiri, faktanya, porsi waktu yang dihabiskan lebih banyak untuk kepentingan karir mereka dibandingkan untuk melayani keluarga.
Seorang wanita karir bisa memiliki apa saja, tapi sesungguhnya mereka tidak punya kehidupan. Itulah pengakuan jujur Gaby Hinsliff, seorang edtitor desk politik di Observer. Hinsliff memilih meninggalkan karirnya yang sudah mapan agar lebih bisa menghabiskan banyak waktu dengan anak lelakinya yang berusia dua tahun.
Hinsliff dengan berani mengungkapkan kegalauannya ketika harus menggabungkan antara bekerja dan keluarga dan ia mewakili penderitaan banyak wanita karir yang selama ini tak bisa mereka ungkapkan.
Di satu sisi para wanita karir itu berjuang mengejar karirnya, di sisi lain mereka berjuang untuk mendapatkan kembali kehidupan mereka sebagai perempuan dan sebagai ibu serta merawat anak-anak mereka agar tumbuh menjadi manusia yang seimbang.
Hinsliff, tanpa diduga mendapat dukungan atas keputusannya itu dari sejumlah wanita karir yang sukses. Salah satu komentar yang ditulis untuk Hinsliff antara lain,”Ini benar-benar membuat mata kita terbuka, -tetapi masyarakat menilai perempuan berdasarkan prestasi kerja mereka, tidak pernah prestasi mereka sebagai ibu “.
Komentar lainnya tertulis,”Mengapa begitu penting bagi perempuan untuk ‘diakui’ oleh orang lain meski mereka merasa tidak berguna?” Karena paling penting bagi seorang perempuan adalah kepuasan ketika melakukan sesuatu yang menurut mereka penting, termasuk ketika perempuan memilih menjadi seorang ibu dan isteri yang baik. (ERAMUSLIM)

Kamis, 06 Desember 2012

Pengurusn Salimah Kabupaten Ciamis
Ketua Umum     : Tini Sumartini,S.Pd
Sekretaris          : Nia Rubianti,SE
Bendahara         : Ani Rahdiani, S.Pd
Bidang Dakwah dan Pendidikan
Ketua : Yeni Rohliani
Staf    : Hj.Neni Heryani,S.Pd
           Nuseu Nursyamsiah, S.Pd
Kaderisasi
Ketua : Mufidah
Staf     : Ida Rosmayanti, S.Pd
Jaringan Lembaga
Ketua : Hj.Anih Siti R
Staf    : Lilis K
Ekonomi
Ketua  : Tating Faridah Am.Keb
Staf     : Mulyati
             Hj.Dewi
Pengembangan Cabang
Ketua   : Enok Kurniasih
Staf      : Dodoh Mardiani SE  ( wilayah 1 )
              dra. Atin Supriatin, (wilayah 2)
              Sriniti Herawati, M.Pd (wilayah 3)
              Siti Wahyuni (wilayah 4 dan 5)

RAKERDA SALIMAH CIAMIS



Ahad, 25 November 2012 dilaksanakan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) PD Salimah Ciamis di Sekretariat Salimah Ciamis Jalan Jendral Sudirman 282 Ciamis. Acara dilaksanakan mulai pukul 08.30 dengan dibuka langsung oleh Ketua PD Salimah, Ibu Tini Sumartini, S.Pd. peserta yang hadir pada acara tersebut yaitu 80 orang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara pimpinan cabang Salimah Ciamis dan juga pengurus pimpinan daerah. Pimpinan Daerah Salimah Ciamis dalam kepengurusannya telah membentuk dan melantik 34 Pimpinan Cabang Salimah dari 35 kecamatan di kabupaten ciamis. Adapun acara dari rakerda itu yaitu sosialisasi struktur dan program kerja pimpinan daerah salimah periode 2010-2013 meliputi visi,misi dan lambang salimah dan program-program yang dilaksanakan oleh setiap bidang dengan harapan masing-masing pimpinan cabang dapat membentuk struktur di cabangnya masing-masing. Adapun bidang yang disarankan yaitu, pendidikan dan dakwah, jaringan lembaga, pengembangan cabang dan humas. Setelah acara sosialisasi masing-masing wilayah yang terdiri dari 4 sampai 7 pimpinan cabang berdiskusi tentang program unggulan yang akan dilaksanakan masing-masing PC. Setelah itu masing-masing wilayah mensosialisasikan program unggulan masing-masing melalui workshop yang dipimpin oleh mc ibu ida rosmayanti, S.Pd. Ibu-ibu peserta rakerda terlihat semangat dan meiliki motivasi yang tinggi untuk merekrut anggota salimah di kecamatannya masing-masing. Bahkan ada kecamatan yang selama 3 bulan terbentuk dan dilantik sudah berhasil melaksanakan beberapa program kerja dengan kerjasama dengan telkomsel, jajaran kepala desa, dan juga dengan ibu-ibu PKK. Ada pula yang mau melauncingkan rumah baca Salimah. Semoga dengan dilaksanakan rakerda ini kiprah persaudaraan salimah ciamis dapat dirasakan oleh masyarakat banyak, terutama ibu-ibu dan anak-anak.

Kamis, 28 Juni 2012

Jumat, 08 Juni 2012

PELATIHAN PENGELOLAAN MAJLIS TA'LIM
SE-KABUPATEN CIAMIS
Peserta : Perwakilan Majlis Ta'lim
Ahad, 1 Juli 2012 pukul 08.30 
di Gd DPRD Ciamis
Pengisi : Tim Trainer Salimah
dimeriahkan oleh  : tim paduan suara salimah
launching buletin MATA edisi 1 tahun 2012